Cibarusah Center Napak Tilas ke Situs Prasasti Pasir Awi
Foto: Rekan-rekan Cibarusah Center di lokasi situs |
Salah satu bukti peninggalan Kerajaan Tarumanegara adalah ditemukannya 7 (tujuh) Prasasti, diantaranya Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Tugu, Prasasti Cidanghiyang, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Jambu dan Prasasti Pasir Awi.
Pada Kamis, (14/8/2014) Cibarusah Center berkesempatan melakukan Napak Tilas ke salah Situs Prasasti Pasir Awi yang merupakan satu Situs Peninggalan Kerajaan Tarumanegara.
Situs Prasasti Pasir Awi terletak di perbukitan Pasir Awi Kp. Bojong Honje Desa Pabuaran Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. Prasasti Pasir Awi pertama kali ditemukan oleh arkeolog asal Belanda bernama N.W Hoepermans pada tahun 1867.
Situs Prasasti Pasir Awi berupa batu tapak dan semacam lukisan ukiran bunga yang terpahat di batu besar. Situs ini sudah ditetapkan menjadi kawasan Cagar Budaya yang dilindungi oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Di lokasi, Informasi pendukung mengenai Situs Prasasti Pasir Awi ini sangat minim. Hanya ada pengumuman dan larangan dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk tidak merusak keberadaan Situs. Informasi mengenai sejarah detail situs tidak ada.
Saat mencoba menggali informasi tentang keberadaan Situs Prasasti Pasir Awi, warga sekitar pun tidak dapat menjelaskan banyak. Warga sekitar hanya menjelasan bahwa situs tersebut merupakan tempat bersejarah dan kerap banyak pengunjung yang datang. Namun bukan untuk berwisata, kebanyakan pengunjung Situs datang untuk melaksanakan proses ritual tertentu agar mendapat keberkahan.
Untuk menuju Situs Prasasti Pasir Awi ini dari Cibarusah Bekasi kami mengambil rute lewat Jonggol - Dayeuh - Sukamakmur. Tak jauh dari perbatasan Kecamatan Jonggol dan Sukamakmur terdapat sebuah papan penunjuk Situs.
Rute dari jalan utama setelah papan penunjuk menuju Situs Prasasti Awi menanjak dengan landasan jalan batu tajam khas pegunungan. Jarak dari jalan utama ke lokasi Situs sekitar 2 s.d. 3 KM. Jika memilih untuk berjalan kaki dapat dipastikan akan mengencangkan otot kaki kita dan menguras tenaga.
Namun beratnya medan menuju Situs tidak akan membuat kecewa. Sebab Sepanjang jalan menanjak, kita akan disuguhi dengan panorama pemandangan yang indah. Hamparan dan bentangan pegunungan mengelilingi keberadaan Situs. (Dje)
0 comments