Mengenal Martin Cooper, Sang Penemu Handphone

Foto: wirtschaftsblatt.at

Saat ini hampir seluruh umat manusia di muka bumi ini berkomunikasi dengan menggunakan Handphone (HP). Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap. Namun bedanya dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).

Selain sebagai fungsi komunikasi, kini HP juga memiliki fungsi lain yang membantu kehidupan sehari-hari. Jika beberapa tahun lalu untuk mengakses internet hanya bisa dengan menggunakan komputer, kini berkat kemajuan teknologi itu semua bisa langsung dilakukan dari HP. Namun, apakah kita mengetahui siapa yang menciptakan dan menemukan HP pertama kali? Rasanya sedikit yang tahu hal tersebut.

Ia adalah Martin Marty Cooper, sang penemu Handphone. Martin lahir pada 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Martin merupakan pemimpin tim insinyur dari Motorola yang mengembangkan perangkat genggam telepon seluler. Martin adalah CEO dan pendiri ArrayComm, sebuah perusahaan yang bekerja dalam penelitian teknologi Smart Antena dan mengembangkan jaringan nirkabel serta merupakan direktur Penelitian dan Pengembangan Motorola.

Tepat pada 3 April 1973, sistem telepon genggam pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper. Butuh waktu yang panjang bagi Martin untuk mengubah telepon yang tadinya menggunakan kabel hingga akhirnya berhasil di temukan telepon genggam atau HP. Kejadian yang bersejarah tersebut disaksikan di muka umum di depan wartawan dan orang-orang yang lewat di jalan kota New York.

Setelah ditemukan, Martin Cooper melakukan panggilan pertama kepada Dr. Joel S. Engel, yang merupakan kepala riset di Bell Labs. Kalimat pertama yang diucapkan oleh Martin adalah "Joel, I'm calling you from a 'real' cellular telephone. A portable handheld telephone”. Panggilan pertama tersebut sebagai awal penanda mulainya pergeseran fundamental teknologi dan pasar komunikasi ke arah komunikasi telepon yang portabel dimana seseorang dapat langsung berkomunikasi langsung dengan orang lain.

Martin kemudian mengungkapkan bahwa ia mendapat ide untuk mengembangkan telepon seluler setelah menonton Kapten Kirk yang menggunakan suatu alat komunikator pada acara serial televisi Star Trek.
Pada proses penelitiannya, Martin Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).

Sebagai penunjang telepon genggam yang berhasil diproduksi dengan berat bobot sebesar itu, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut. Selanjutnya Martin bersama timnya berusaha menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Atas penemuannya tersebut, pada tahun 1995, Martin Cooper menerima penghargaan Wharton Infosys Business Transformation Award untuk inovasi teknologi di bidang komunikasi. Di tahun 2000 Martin Cooper termasuk Top Sepuluh Pengusaha di majalah Red Herring. Pada tahun 2009, ia bersama dengan Raymond Tomlinson dianugerahi Prince of Asturias, sebuah penghargaan bagi penelitian ilmiah dan penelitian teknis.

Meskipun digelari sebagai ‘Bapak Telepon Seluler (Ponsel)’, dengan rendah hati Martin Cooper mengatakan “Meskipun aku bagian dari penemuan tersebut, tapi karya tersebut adalah hasil kerja tim dan ratusan literatur orang orang yang menciptakan visi tentang bagaimana seluler seperti hari ini, yang tentu belum sempurna. Kami masih terus bekerja dan berusaha untuk membuatnya lebih baik”.

Demikianlah sejarah awal mula ditemukannya Handphone, sampai kini perkembangannya menjadi sangat pesat, selain untuk berbicara dan mengirim pesan singkat (SMS), beberapa fitur canggihpun tertanam dalam alat komunikasi ini seperti koneksi
 internet,  teknologi 3G, layar lengkung sampai hanphone yang transparan.

Bisa dibayangkan bila Martin saat itu menyerah dan tidak menemukan HP. Mungkin saat ini kita masih menggunakan telepon yang menggunakan kabel. Tentu hal itu repot bukan?.

0 comments